Banyak sekali para pekerja yang enggan atau
alergi ketika dilakukan perubahan terhadap proses atau sistem kerja yang
sudah biasa mereka lakukan. Tidak hanya pekerja atau operator, bahkan
para manajer pun kadangkala sangat resitant terhadap perubahan. Alasan
utama keengganan untuk melakukan perubahan pada umumnya adalah bahwa
mereka merasa sistem atau proses yang sudah berjalan selama ini sudah
yang terbaik, sudah nyaman, tidak pernah terjadi kecelakaan,dan berbagai
alasan lain sehingga enggan terhadap perubahan.
Enggan terhadap perubahan adalah suatu reaksi yang natural, bentuk
reaksi dari keengganan bisa bermacam-macam, namun reaksi awal keengganan
terhadap perubahan biasanya dalam bentuk mengabaikan kebutuhan untuk
berubah, sebagai contoh “ kami telah melakukan proses ini dengan
cara seperti ini dan tidak pernah terjadi kecelakaan,hanya orang-orang
yang kurang hati-hati saja yang bisa celaka”, cara berfikir mereka
inilah yang menyebabkan mereka enggan untuk melakukan perubahan,dan
mereka cenderung berlawanan dengan ide-ide perubahan. Mereka merasa
ketakutan terhadap bentuk perubahan yang belum mereka ketahui, merasa
bahwa setiap perubahan akan menambah beban kerja mereka dan merasa
khawatir bahwa cara kerja mereka selama ini akan ketahuan kekurangannya.
Ada beberapa bentuk alasan yang menyebabkan orang enggan terhadap perubahan,yaitu:- Alasan Emosional
- Alasan Kognitif
- Alasan Sosial
- Alasan Perilaku
- Alasan Organisasi
Alasan Emosional
Alasan emosional muncul apabila mereka bisa membuat situasi dimana
mereka bisa merubah rasa takut menjadi rasa marah mereka terhadap
perubahan, atau berusaha mengejek terhadap usaha-usaha perubahan dengan
membuat malu si pembawa perubahan tersebut. Sebagai contoh, ketika
seseorang berusaha untuk memulai melakukan pekerjaan secara aman atau
berperilaku aman, maka orang-orang yang tidak menyukai perubahan
tersebut akan mulai mengejek atau marah karena khawatir perusahaan akan
menyalahkan mereka.
Alasan Kognitif
Alasan kognitif muncul apabila ada kesempatan untuk mengurangi atau
menghilangkan keinginan untuk berubah. Sebagai contoh orang akan
mengatakan “Kita telah melakukan proses kerja seperti ini selama 30 tahun, kenapa sekarang kita harus merubahnya?”
Mereka berusaha untuk meyakinkan sipembawa perubahan dengan pernyataan
tersebut. Atau mereka melakukan dengan cara lain yaitu mengalihkan topik
perubahan tersebut menjadi topik lain yang sepele untuk membingungkan
orang-orang.
Alasan Sosial
Alasan sosial biasanya muncul karena adanya faktor
pertemanan,perasaan tidak enak sama yang lain,ikut-ikutan toleransi atau
takut dikucilkan oleh yang lain didalam kelompok kerjanya.
Alasan Perilaku
Alasan perilaku bisanya dapat dilihat dari cara mereka menanggapi
perubahan misalnya dengan mengulur-ulur waktu perubahan, mencari-cari
alasan seperti tidak ada waktu, terlalu sibuk, sulit untuk mengumpulkan
team untuk mendiskusikan perubahan tersebut, selalu berargumentasi atau
bertanya tentang hal-hal yang sepele tentang initiatif perubahan
tersebut. Mereka seolah-olah mendukung perubahan,namun tidak mau atau
selalu gagal melakukannya.
Alasan Organisasi
Keengganan untuk berubah juga bisa datang dari organisasi, departemen
atau kelompok kerja. Keengganan tersebut merupakan keputusan kolektif
dari organisasi tersebut. Hal yang paling sering diungkapkan adalah ”Kami tidak pernah mengalami kecelakaan disini”.
Dengan mengenali alasan-alasan keengganan terhadap perubahan
tersebut,maka dapat dibuat strategi dan rencana yang baik untuk
melakukan perubahan didalam organisasi. Cara yang paling baik dalam
mengatasi keengganan adalah dengan melibatkan setiap orang didalam
organisasi didalam proses perubahan tersebut, berikut adalah hal-hal
yang sebaiknya diketahui dan dilakukan dalam menanganani keengganan
untuk berubah:
- Mengetahui alasan keengganan
- Menyadari untuk apa berubah
- Jelas tentang perubahan yang dibutuhkan
- Memberi penjelasan tentang alasan perubahan
- Meminta kerjasama bukan paksaan
- Mendorong untuk berdiskusi
- Meminta masukkan dan menjalankan masukkan tersebut (bukan basa-basi)
- Fleksible dan bersedia bernegosiasi
- Jelas rentang waktu yang dibutuhkan untuk proses perubahan tersebut.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
0 komentar:
Posting Komentar